Selasa, 25 Februari 2014

11 Mesin Pencari Alternatif

1. Bing
Ini merupakan mesin pencari besutan Microsoft dan merupakan rival terbesar bagi Google. Hal yang membuat Bing berbeda dari mesin pencari lain ialah keberadaan foto-foto penuh warna sebagai latar belakang homepage. Bahkan terdapat suatu bagian yang menampilkan link terkait.

Microsoft juga melakukan eksperimen dengan berbagai fitur sosial. Para pengguna Bing di AS dapat menemukan sidebar yang merekomendasikan teman Facebook. Mereka juga bisa melihat beberapa gambar serta link yang dipilih oleh sekelompok blogger dan para ahli lain.

2. Yandex

Yandex merupakan mesin pencari yang paling populer di Rusia. Mereka menawarkan versi bahasa Inggris, Turki, serta Ukraina dalam tampilannya. Pada pemutakhiran terbaru, mereka menghadirkan fitur baru yang disebut islands, yaitu sederet blok informasi interaktif yang ada di halaman. Jika penggunanya mencari "optometrist city clinic 57" akan langsung bisa membuat janji dengan dokter mata tanpa harus masuk ke situs pihak ketiga.

3.DuckDuckGo

DuckDuckGo memiliki fitur utama berupa privasi pengguna. Mesin pencari ini berjanji tidak akan mengumpulkan informasi pribadi tentang penggunanya. Persoalan privasi pengguna ini memang tengah menjadi sorotan setelah data-data yang dikumpulkan Google, Microsoft, dan mesin pencari lain ke Dewan Keamanan Nasional AS terungkap ke publik. Selain soal privasi, DuckDuckGo mengklaim hasil pencariannya lebih teratur ketimbang rival, terutama karena mereka melakukan pembatasan iklan (satu iklan per hasil pencarian) dan tidak melakukan personalisasi pada hasil pencarian.

4.Blippex

Mesin pencari ini memiliki sebuah metode penyortiran yang unik. Bila umumnya mesin pencari menampilkan hasil pencarian berdasarkan analisa kata serta link pada sebuah halaman, Blippex malah menyortir situs berdasarkan DwellRank (seberapa lama orang menghabiskan waktu di dalam situs setelah mereka mengeklik link). Semakin lama waktu yang dihabiskan di situs tersebut, situs akan bernilai semakin penting. Informasi mengenai lamanya waktu tersebut diperoleh dengan meminta para sukarelawan untuk memasang program ekstensi yang mengirim informasi anonim mengenai aktivitas mereka.

5.Wolfram Alpha

Wolfram Alpha mengklaim dirinya bukanlah mesin pencari. Mereka justru menganggap dirinya sebagai mesin komputasi pengetahuan. Memang ada perbedaan dalam metode penyajian mereka. Wolfram Alpha tidak menampilkan link ke situs lain, tapi mengumpulkan fakta dan angka dari sumber primer. Kemudian mereka membuat informasi tersebut terstruktur dan dapat diperbandingkan dengan seperangkat data lain. Hasil pencarian melalui alat ini akan menampilkan sederet grafik, tabel, serta ilustrasi lain. Pengguna bahkan bisa memasukkan gambar serta statistik milik pribadi sebagai bahan analisis.

6.Blekko

Keunikan Blekko ada di fitur slashtags atau seperti semacam filter. Misalnya pengguna ingin tahu tempat membeli kue, mereka bisa mengetik "kue coklat / toko / restoran". Tapi jika mereka ingin melihat daftar artikel tentang topik terbaru, kata kuncinya menjadi "kue coklat / blog / tanggal". Hasil pencarian tersebut kemudian dikelompokkan dalam berbagai kategori seperti resep, belanja, serta dekorasi kue.

7.Pipl

Mesin pencari satu ini memiliki sepesialisasi dalam hal menggali informasi mengenai seseorang atau benda secara spesifik. Penelurusan tersebut dilakukan melalui berbagai hal yang telah mereka unggah ke internet. Pipl memungkinkan pencarian berdasarkan nama, alamat email, nama pengguna, atau nomor telepon. Hasil pencariannya bisa berupa profil jejaring sosial, catatan kriminal, keanggotaan, atau database lain. Tampaknya seperti alat impian para stalker bukan?

8.Naver

Naver merupakan mesin pencari dari Korea Selatan sejak 1999. Pada kurun waktu tersebut, sekelompok mantan pegawai Samsung menciptakan mesin pencari ini. Kata kunci yang dimasukkan ke dalam mesin pencari ini akan menghasilkan daftar link yang panjang. Biasanya dikelompokkan berdasarkan sumbernya: blog, jejaring sosial, iklan, aplikasi, buku, serta layanan baru. Naver juga merupakan perusahaan yang membuat aplikasi chat Line.

9.Baidu

Baidu merupakan mesin pencari terpopuler di China, bahkan sanggup menghancurkan statistik pangsa pasar Google di Negeri Tirai Bambu itu. Mereka mengklaim salah satu kekuatannya ialah kemampuannya untuk menyediakan informasi yang sesuai dengan keinginan penguna, bukan sekadar link belaka. Informasi dimaksud bisa saja berupa lagu serta video yang disematkan pada aplikasi web interaktif mereka. Mereka baru saja meluncurkan versi bahasa Inggris, tapi tetap saja pengguna yang ingin mencoba untuk sementara ini harus fasih berbahasa China. Baidu juga sering disebut sebagai Google-nya China.

10.Yacy

Yacy menyematkan prinsip jaringan peer to peer dalam mesin pencarinya. Mereka tidak menggunakan server milik sendiri untuk membuat indeks web, tapi mengandalkan pada komputer milik pengguna untuk mengerjakan hal tersebut. Metode ini dapat dilakukan via piranti lunak yang mereka sediakan.

Cara kerjanya ialah informasi dikumpulkan lalu dibagi ke dalam database umum berupa fragmen yang didistribusikan ke seluruh jaringan. Nah, karena jawaban yang dihasilkan berasal dari komputer para sukarelawan (bukan portal terpusat), mereka mengklaim jawaban tersebut tidak dapat disensor. Sayangnya, banyak algoritma mereka yang tidak semutakhir para rival, sehingga penggunanya terbatas.

11.StartPage

StartPage menjelaskan bahwa layanannya diperkuat oleh Google. Kelebihan mesin pencari ini ialah kemampuannya melucuti seluruh identifikasi informasi pengguna sebelum mereka memasukkan pertanyaan ke dalamnya. Kemampuan tersebut mencegah Google membaca alamat internet atau memasang cookies pada penrangkat pengguna. Hal ini menjadi keunggulan di mata para pengguna yang sadar kebutuhan privasi, tapi di sisi lain menjadi kelemahan karena tidak ada personalisasi hasil pencarian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar